Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

PAPER

PENERAPAN TEKNOLOGI MAGLEV ( Magnetic Levitation )  PADA TRANSPORTASI UMUM BUS Ayu Ainun A’ziziyyah Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknologi Informasi dan Industri Institut Teknologi Telkom Surabaya Jl. Gayungan PTT 17-19 Surabaya Telp. 081139808009 E-mail : ayuainun0@gmail.com ABSTRACT              This paper was made against the background by the rampant traffic accidents caused by public transportation, both limited and economic. Bus public transportation is a transportation that is widely used by the community, but in terms of safety and comfort, passengers in this transportation do not guarantee. Lots of traffic accidents caused by buses, either because of a sleepy driver or a reckless driver. It is often found that bus drivers break through the road boundary between the left and right lanes simply because they are forced to break through the density of the road or break through traffic signs. This causes inconvenience to passengers and other roa

Breadth First Search (BFS) dan Depth-First Search (DFS)

Gambar
Algoritma Pencarian             Algoritma Pencarian ( Search Algorithm ) adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan sebuah item yang spesifik di dalam sekumpulan item. Item tersebut bisa berupa sebuah record di dalam database atau bisa juga berupa element dari ruang pencarian yang didefinisikan oleh prosedur ataupun perhitungan matematis. Dalam Kecerdasan buatan, algoritma pencarian dibagi menjadi dua metode, yaitu: 1. Breadth First Search (BFS)                          Pada metode ini, melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder. Maksud dari preorder tersebut adalah melakukan pengecekan dengan mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi simpul lainnya yang ada di sebelah/bertetanggaan dengan simpul yang sudah dikunjungi tersebut dan begitu seterusnya sampai menemukan solusi.                  Contoh metode pencarian dengan BFS Maka penyelesaiannya : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Kelebihan : a. Jika menemukan solusi lebih dari satu,

Besaran Vektor dan Skalar

Gambar
DASAR TEORI 1. B esaran Vektor & Skalar 1.1 Besaran Vektor         Besaran Vektor merupakan besaran fisika yang memiliki nilai dan arah . Nilai dan arah menjadi informasi yang saling berhubungan. Dalam menyatakan vektor, nilai vektor harus diikuti arahnya. Contoh besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, gaya, momentum, medan listrik dll.         Besaran vektor biasanya digambarkan dengan anak panah lurus. Arah besaran ditunjukkan oleh arah   panahnya, sedangkan   besar vektor nya digambarkan dengan panjang garis anak panah tersebut.           Apabila tanda panah mengarah ke kanan atau atas, maka artinya positif dan diberi tanda (+) dan jika sebaliknya, bila menggambar vektor ke kiri atau bawah maka artinya negatif dan diberi tanda (-).         Vektor dilambangkan dengan tanda panah di atas suatu huruf(sebelah kiri). Dibeberapa buku penulisan hurufnya dicetak tebal, cetak miring atau huruf kapital. Untuk menuliskan besaran vektor, diberi penambahan lambang mutl

Tugas Rumah

Gambar
TUGAS RUMAH 1.       Samakan satuan kecepatan, jarak, dan waktu dari helikopter tersebut dan hitung kecepatannya ( Pada https://id.wikipedia.org/wiki/Helikopter ) (Heli ini mencatat rekor terbang sejauh 122,35 km dan lama terbang satu jam 20 menit 49 detikPada waktu lain ia terbang hingga ketinggian 3427 meter dan rekor kecepatan 122 km/jam) dan jelaskah apakah helikopter termasuk GLB atau GLBB ?   2.  Kapan percepatan dibilang negatif dan kapan dibilang positif ? Kemudian carilah contoh kasus dari masing-masing percepatan tersebut dan berikan hitungan matematisnya.                                                                                          JAWAB : ·         Percepatan dibilang positif apabilakecepatan benda bertambah tiap selang waktu dan akan dibilang percepatan negatif apabila kecepatan nilai dari benda tersebut bernilai negatif terhadap waktu atau benda mengalami perlambatan pada suatu waktu. Jadi percepatan negatif bisa juga disebut dengan